Menjejakkan Langkah ke Pelosok Bumi. Jazirah Arab, jantung dunia tengah, jika kita bersepakat menyebut kawasan asia hingga afrika utara yang terbentang mulai ujung India hingga Turki di utara dan batas barat ujung mesir sebagai dunia tengah.
Dari jazirah arab, persebaran manusia dengan pola radial kiri, persebaran yang membentuk kebudayaan pada daerah persebaran fase kedua
Ada empat teori tentang pusat-pusat persebaran manusia fase kedua :
Ada empat teori tentang pusat-pusat persebaran manusia fase kedua :
- Teori Armenia, bahwa pusat persebaran manusia fase kedua adalah Armenia dan asia tengah dekat dengan gunung Ararat.
- Teori Babylon, menyatakan bahwa di negeri babylon lah pertama kali puncak kebudayaan manusia dibangun
- Teori pulau-pulau di laut Mediterania, menyatakan bahwa pusat kebudayaan tertua ada di garis kepulauan-kepulauan sepanjang laut mediterania.
- Teori Afrika – Abbysinia, menyatakan bahwa kebudayaan tertua adalah kebudayaan Abbysinia atau Ethiophia.
Keempat teori tersebut pada dasarnya tidaklah saling bertentangan, ketika kita membaca dengan seksama pola persebaran manusia di fase kedua, yaitu pola radial kiri, akan ada kesamaan waktu kemajuan budaya pada daerah Ethiophia, Mesir dan Summeria.
Fase persebaran kedua yang dilakukan oleh anak-anak keturunan Nuh, yang selamat dari banjir besar yang terjadi di zaman itu.
Demografi Etnik-Etnik
Nuh dalam rombongan 80 orang menempati kampung delapan puluh dan memulai kehidupan baru. Kampung Delapanpuluh terletak di kawasan Messopotamia atau Iraq. Putra-putra Nuh yang ikut, Sam, Ham, dan Yafits memasuki perahu bersama istri-istrinya, dan dari mereka bertigalah manusia diseluruh dunia berketurunan.
Sam, istrinya bernama Sulba putri Batawil bin Mahwila bin Hanukh bin Qabil bin Adam. Putra-putra Sam adalah : Arfakhsyad , etnik Arab, dan etnik Yahudi (Bani Israil) adalah keturunan Arfakhsyad. Putra-putra Sam yang lainnya ‘Ailam, al Yafar atau Asyur , Laawidz dan Iram, beberapa nabi dari garis keturunan Iram.
Ham, istrinya bernama Nahliba putri Marib Bin Daramsil Bin Mahwila bin Hanukh Bin Qabil, darinya Ham memiliki putra-putra : Kusy, Quth, Yabshir atau Baishir dan Kan’an.
Kusy putra Ham, menikahi Qarnabil putri Batawil bin Tursi bin Yafits, dari pasangan ini lahir nenek moyang bangsa Abbisynia, Sind dan Hind.
Adapun Quth putra Ham, menikahi Bakhta putri Batawil Bin Tursi bin Yafits. Dari mereka terlahir nenek moyang suku Barbar.
Adapun Yabshir dan Baishir adalah nenek moyang bangsa Mesir. Mishr, anak Yabshir sedang duduk bersama ayah dan kakek yang dalam keadaan transisi antara tidur dan sadar. Nabi Nuh memanggil Ham dan keturunannya, tak satupun menjawab panggilan Nuh, kecuali Mishr, karena itu, Nuh mendo’akan Mishr bahwa kelak mendiami negeri yang subur dan diberkahi.
Adapun Kan’an putra Ham menikahi Artila putri Batawil Bin Tursi bin Yafits, dari mereka terlahir nenek moyang bangsa-bangsa hitam seperti Nubah, Fazan, Zenk, Zaghawah, dan seluruh bangsa kulit hitam.
Yafits putra Nuh, istrinya bernama Arbasisah putri Marazil Bin Daramsil Bin Mahwila bin Hanukh Bin Qabil, darinya Yafits dikaruniai putra-putra, yaitu :
Fase persebaran kedua yang dilakukan oleh anak-anak keturunan Nuh, yang selamat dari banjir besar yang terjadi di zaman itu.
Demografi Etnik-Etnik
Nuh dalam rombongan 80 orang menempati kampung delapan puluh dan memulai kehidupan baru. Kampung Delapanpuluh terletak di kawasan Messopotamia atau Iraq. Putra-putra Nuh yang ikut, Sam, Ham, dan Yafits memasuki perahu bersama istri-istrinya, dan dari mereka bertigalah manusia diseluruh dunia berketurunan.
Sam, istrinya bernama Sulba putri Batawil bin Mahwila bin Hanukh bin Qabil bin Adam. Putra-putra Sam adalah : Arfakhsyad , etnik Arab, dan etnik Yahudi (Bani Israil) adalah keturunan Arfakhsyad. Putra-putra Sam yang lainnya ‘Ailam, al Yafar atau Asyur , Laawidz dan Iram, beberapa nabi dari garis keturunan Iram.
Ham, istrinya bernama Nahliba putri Marib Bin Daramsil Bin Mahwila bin Hanukh Bin Qabil, darinya Ham memiliki putra-putra : Kusy, Quth, Yabshir atau Baishir dan Kan’an.
Kusy putra Ham, menikahi Qarnabil putri Batawil bin Tursi bin Yafits, dari pasangan ini lahir nenek moyang bangsa Abbisynia, Sind dan Hind.
Adapun Quth putra Ham, menikahi Bakhta putri Batawil Bin Tursi bin Yafits. Dari mereka terlahir nenek moyang suku Barbar.
Adapun Yabshir dan Baishir adalah nenek moyang bangsa Mesir. Mishr, anak Yabshir sedang duduk bersama ayah dan kakek yang dalam keadaan transisi antara tidur dan sadar. Nabi Nuh memanggil Ham dan keturunannya, tak satupun menjawab panggilan Nuh, kecuali Mishr, karena itu, Nuh mendo’akan Mishr bahwa kelak mendiami negeri yang subur dan diberkahi.
Adapun Kan’an putra Ham menikahi Artila putri Batawil Bin Tursi bin Yafits, dari mereka terlahir nenek moyang bangsa-bangsa hitam seperti Nubah, Fazan, Zenk, Zaghawah, dan seluruh bangsa kulit hitam.
Yafits putra Nuh, istrinya bernama Arbasisah putri Marazil Bin Daramsil Bin Mahwila bin Hanukh Bin Qabil, darinya Yafits dikaruniai putra-putra, yaitu :
- Kumir atau ‘Umir atau Gomer,
- Hawan atau Yawan atau Yunan,
- Tubal atau Qutubal,
- Magog,
- Masyih atau Kasyih,
- Tursi atau Thabrasy atau Tharaqi.
Dalam riwayat israiliyat ditambah : Madai, sehingga berjumlah 7 putra
Imam Baihaqi menambahkan ‘Alajaan, sehingga berjumlah 8 putra
Dan Ibnu Sa’id menambah Saubil sehingga berjumlah sembilan
Dan seorang putri bernama Shabaka.
Anak cucu Nuh inilah yang kemudian memenuhi bumi dan membangun kota-kota pusat peradaban sesudah banjir besar yang menenggelamkan seluruh penduduk bumi kecuali mereka yang turut dalam perahu Nuh.
Kota-kota yang dibangun generasi terdahulu keturunan Sam bin Nuh
Diantara kota-kota yang dibangun oleh keturunan Sam bin Nuh
- – Kawasan Yaman, keturunan Iram putra Sam Bin Nuh yang pertama kali membangun kawasan ini
- – Syahr, kota terletak di negara Oman sekarang, merupakan pusat kerajaan pertama yang berdiri sesudah banjir besar, negerinya keturunan ‘Aad putra ‘Ewash bin Iram bin Sam bin Nuh
- – Kota Shan’a, dibangun Sam bin Nuh saat berkelana mencari kawasan yang suhu nya sedang tidak panas dan tidak dingin, dan ditemukanlah olehnya daerah Shan’a dan dibangunlah kota.
- – Kota Yatsrib, yang sekarang dikenal dengan nama Madinah kota nabi Muhammad, dibangun oleh Yatsrib putra Qaniyah Bin Mahlail bin Sam bin Nuh.
- – Damaskus, ibu kota Syiria, dibangun oleh Damaskus putra Qani Bin Malik bin Arfakhsyad Bin Sam Bin Nuh.
- – Anthakiya, diberi nama dari Anthakiya putri Rum bin al Yafar bin Sam bin Nuh.
- – Hiraqla, salah satu daerah di kekaisaran romawi, yang dinami demikian dari Hiraqla putri al Yafar bin Sam bin Nuh.
- – Kota Bawan, dibangun oleh Bawan bin Iran bin Sam bin Nuh
- – Wabar, kota yang dibangun oleh Wabar putra Umaim Bin Laawidz Bin Sam bin Nuh.
- – Jurjan, kota yang dibangun oleh Jurjan putra Umaim Bin Laawidz Bin Sam bin Nuh.
- – Khurasan, kota yang kemudian berkembang menjadi kawasan membentang antara Afghanistan dan Iran. Keturunan Asyur putra Sam Bin Nuh lah yang pertama kali membangun kawasan ini.
- – Kota Samira, yang sekarang dikenal Ray, dahulunya pernah dijadikan sam bin Nuh tempat tinggal.
- – Azerbijan, diberi nama dari Azerbijan putra Iran Bin al Aswad bin Sam Bin Nuh
- – Asfahan, dinamai dari Asfahan putra Laawidz bin Sam bin Nuh.
- – Faris, daerah luas di timur utara Iraq, yang dinamai demikian dari Faris putra Madyan bin Iram bin Nuh. Meski orang-orang Persia enggan mengakui nasab ini.
Kota-kota yang dibangun oleh keturunan Ham putra Nuh
Diantara kota-kota yang dibangun keturunan Ham adalah :
– Afrika, nama benua berasal dari Fariq putra Yabshir bin Ham bin Nuh. Fariq menjelajahi daerah selatan dan barat Mesir untuk menyaingi Mesir saudaranya yang mengusai daerah yang telah ditempati keturunan Yabshir sebelumnya.
– Mesir, dinamai demikian dari nama Mesir putra Yabshir bin Ham bin Nuh. Mesir meneruskan kepemimpinan ayahnya Yabshir.
– Manfu, kota pertama yang dibangun di Mesir, dibangun oleh Yabshir Bin Ham bin Nuh. Manfu dalam bahasa Qibti dieja Mafih yang artinya tigapuluh, karena Yabshir datang bersama keturunannya berjumlah 30 orang.
– Palestin, diambil namanya dari Palestin putra Kuslukhim bin Shidqiya bin Kan’an Bin Ham bin Nuh.
Ada yang berkata bahwa Palestin dinamai dari Palestin putra Sam bin Iram bin Sam bin Nuh.
– Asfi, di sekitar Marokko, dibangun keturunan-keturunan Ham yang kalah berperang dengan keturunan Sam.
– Ka’bar, ibu kota Abbysinia atau Ethiopia dibangun Habsy putra Kusy Bin Ham bin Nuh
Kota-kota yang dibangun keturunan Yafits
Diantara kota-kota yang dibangun keturunan Yafits :
– Andalus, kawasan yang membentang dari negara Spanyol dan Portugal hingga beberapa negara Afrika utara, Maroko, al Jazair, dan Tunisia. Kawasan yang dibangun oleh Andalus putra Tubal bin Yafits bin Nuh.
Cucu Andalus, Isyban (Spain, Spanyol) putra Thuthis bin Andalus bin Tubal bin Yafits bin Nuh membangun banyak kota di kawasan ini, sehingga nama Spanyol pun masyhur.
– Negeri Frank, yaitu kawasan Eropa Barat tengahmulai dari batas Prancis Spanyol hingga ujung Yunani, kawasan yang pertama kali dikembangkan oleh Frank atau dalam ejaan arab Afranjah keturunan Yafits.
– Galicia, satu kota di spanyol utara, Galicea atau dalam ejaan arab Jalaliqah adalah putra dari Yafits bin Nuh.
– Tharaqi, kota antik di timur Konstantinopel atau Istanbul, dinamai Tharaqi sesuai pendirinya yaitu Tharaqi putra Yafits.
– Yunani, sebuah kebudayaan klasik yang sangat besar yang secara teritorial membentang di Eropa Tengah hingga batas Timur. Dinamai Yunani dari Yunan putra Yafits. Bangsa Romawi klasik adalah keturunan yunan juga. Adapun bangsa Romawi yang membangun kekaisaran Romawi beberapa abad sebelum kelahiran nabi Isa as. Adalah keturunan Iyas putra Ishaq putra Ibrahim. Iyas menikah dengan putri pamannya, Isma’il.
– Cina, kawasan yang membentang luas, negeri sungai subur dengan ditutupi padang pasir. Kawasan yang pertama kali dibangun oleh Amur putra Saubil bin Yafits Bin Nuh, kemudian dinamai Cina yang dalam bahasa arab di eja Shin sesuai dengan nama Shin putra Saubil bin ‘Amur Bin Yafits yang menjadi raja pertama. Pengembangan yang dilakukannya adalah pertambangan emas dan industri. Cara menambang emas yang dikembangkan Shin menyebar dan menjadi sumber kemakmuran rakyat Cina, hingga tatkala Shin wafat, dibuatkan patung emas untuk Shin.
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa etnis-etnis Eropa adalah antara keturunan Yafits dan Sam. Bangsa-bangsa Afrika baik yang berkulit agak terang atau berkulit hitam adalah keturunan Ham. Bangsa-bangsa timur adalah keturunan Yafits. Peta arah persebararan manusia di mulai dari kawasan gunung Joedy, yaitu kawasan yang menjadi pangkal berkembangnya kebudayaan summeria dan kemudian Akkadian, manusia yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Manusia terus berkembang dan pergaulan antar etnik yang sempat saling menjauh kemudian berbaur dan bercampur kembali. Baik pergaulan yang bersifat positif seperti ekspedisi ilmiah, perdagangan atau mencari penghidupan yang lebih baik.
Adapula pergaulan yang bersifat negatif seperti penaklukan, monopoli dan penjajahan satu bangsa atas bangsa lainnya.
Peta arah persebararan manusia di mulai dari kawasan gunung Joedy, yaitu kawasan yang menjadi pangkal berkembangnya kebudayaan summeria dan kemudian Akkadian, manusia yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok dunia.
0 Response to "Bagaimana Keturunan Nuh memenuhi bumi"
Posting Komentar